Kemudahan kita mendapat tas plastik ketika berbelanja di pasar, pasar
swalayan, warung, atau toko menjadi ancaman tersendiri buat lingkungan
sekitar. Indonesia tak sendiri, di tingkat dunia antara 500 miliar
sampai 1 triliun tas plastik dipakai setiap tahunnya.
Tak
semuanya terdaur ulang, bahkan tas plastik butuh ratusan tahun untuk
hancur. Kebanyakan tas plastik berakhir di lautan, mencemari laut serta
saluran dan sumber air.
Tertelan tak sengaja oleh mamalia dan
hewan yang bergantung pada ekosistem laut untuk mencari makan. Setiap
tahunnya ada satu juta mamalia laut, reptil, dan burung mati karena
plastik.
Tas plastik juga menjadi ancaman buat hewan di darat.
Kliwon, jerapah afrika milik Kebun Binatang Surabaya, mati dengan
gumpalan plastik seberat 18 kg di dalam perutnya.
Dengan usia
tas plastik yang panjang, butuh ratusan tahun untuk hilang dari Bumi,
dan banyaknya tas plastik yang menjadi sampah serta membahayakan
ekosistem laut, sudah selayaknya kita mengurangi penggunaan tas plastik.
Untuk mengatasi masalah, kita harus mencari akarnya. Maka
sebenarnya, apa yang membuat kita sangat mudah menggunakan tas plastik?
Kenapa kita susah lepas dari tas plastik? Dan apa yang mampu membuat
kita beralih dari tas plastik?
Berapa banyak tas plastik yang Anda pakai dalam sehari? Dari mana saja Anda mendapatkan tas plastik tersebut?
Kami menunggu tanggapan lewat forum komentar di bawah ini.
Sumber : http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/ancaman-dalam-sebungkus-tas-plastik.html
Ini masih banyak gambar2 nya....
|
banyak tutup botol di perut hewan |
|
liat apa yang ada di perut ikan ini |
|
tutup botol pun jadi rumahnya |
|
apa tuh yang tersangkut |
|
penyu makan plastik |
|
Peny tersangkut plastik |
mari kita selamat kan bumi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar